Senin, 12 Desember 2011

Dasar-dasar Visual Basic

 
Visual Basic (VB) adalah salah satu bahasa pemrograman komputer.  Bahasa pemrograman VB, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an.  VB adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk  codingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.  Namun ada kelemahan dari VB yaitu pada kinerja yang relative terasa lebih lambat dibanding dengan bahasa pemrograman lain.  Namun dengan perkembangan processor dan main memory yang semakin cepat permasalahan ini menjadi tidak begitu penting. 
Visual Basic adalah perangkat lunak yang berjalan di atas platform sistem operasi Microsoft Windows.  Untuk memulai Visual Basic dapat dilakukan dengan mengklik  Start -> Programs -> Microsoft Visual Studio 6 -> Microsoft Visual Basic.

Sebelum kita bekerja dengan Visual Basic, maka ada baiknya kita mengenali lebih dulur lingkungan kerja (IDE) Visual Basic.  IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan
menggunakan IDE programmer dapat membuat  user interface, melakukan coding, melakukan  testing dan  debuging serta menkompilasi program menjadi executable.  Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.  Tampilan IDE VB dapat dilihat pada gambar berikut :

  1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dl.
  2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. 
  3. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di  group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
  4. Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang  user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
  5. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface. 
  6. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis kode. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.
  7. Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti  object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.
  8. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.
  9. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana  form bersangkutan ditampilkan ketika run-time
 Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.
  1.  Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan  icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
  2. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
  3. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
  4. TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
  5. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
  6. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap  form, dan digunakan untuk membangkitkan  event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
  7. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
  8. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
  9. ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
  10. ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
  11. HScrollBar dan  VScrollBar digunakan untuk membentuk  scrollbar berdiri sendiri.
  12. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
  13. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
  14. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
  15. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
  16. Data digunakan untuk data binding
  17. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More